Postingan

Peretasan Tak Pengaruhi Harga Saham BRIS dan BBCA

Gambar
Sistem keamanan dua bank besar di Indonesia sempat dibobol hacker atau peretas beberapa waktu lalu. Pertama Bank Syariah Indonesia (BRIS) dan Bank Central Asia (BBCA). Identitas nasabah kedua bank tersebut bocor ke tangan yang tidak bertanggungjawab.  Data tersebut pun sempat ditawarkan kepada pengguna internet. Kebocoran identitas nasabah kedua bank tersebut menjadi heboh. Bahkan dampak dari peretasan ini, nasabah BSI tidak bisa menggunakan ATM dan aplikasi BSI di ponsel juga tidak bisa digunakan selama beberapa hari pada Mei 2023 lalu.  Awalnya direksi BSI belum memberikan pernyataan resmi. Beberapa hari kemudian, setelah publik heboh dengan kabar data nasabah BSI bocor di internet, direksi BSI baru mengkonfirmasi kobocoran data tersebut.   BACA JUGA:  SVB Bangkrut, Ekonomi Indonesia Terancam? BSI meminta maaf atas insiden ini dan tengah melakukan pemeliharaan sistem. Akibat proses itu, sistem tidak dapat diakses sementara waktu. "Alhamdulillah, saat ini seki...

The Flash, Keluar dari Pakem DC Comics. Tapi Dianggap Gagal

Gambar
Warner Bros kembali merilis film yang diangkat dari komik DC Comics pada Juli 2023 lalu. Terbaru adalah The Flash yang diperankan oleh tokoh kontroversial Ezra Miller . Di film yang merupakan bagian dari karakter DC Comics ini, Ezra memerankan tokoh Barry Allen.  Sebelumnya, The Flash hanya muncul di film Justice League .  Film The Flash ini melanjutkan film-film spin off sebelumnya. Yaitu Batman, Superman, Aquaman, dan Wonder Woman.  Spin-off atau lepasan merupakan film yang biasanya lepas dari cerita utamanya. Film spin-off lebih mengedepankan salah satu tokoh atau karakter dari film. Sama dengan film produksi Marvel Studios! Misalnya, Transformer mengeluarkan film Bumblebee sebagai spin-off. Di tangan sutradara Andy Muscietti, The Flash sepertinya meniru film-film Marvel yang lebih berwarna dan diselingi adegan-adegan lucu dan konyol. Kesannya, film-film Marvel bisa ditonton semua umur.  Hal ini berbeda dengan film-film DC Comics sebelumnya yang cenderung serius ...

Transformers: Rise of the Beast, Bumi Masih Jadi Tempat Pelarian

Gambar
Bagi penggemar film Transformers yang telah menonton dari film pertama, film Transformers: Rise of the Beast kurang memberikan rasa seru. Di film-film sebelumnya, waralaba Transformers selalu memberikan keseruan perang antara Autobots dengan Decepticon.  Berbagai robot canggih yang bisa berubah bentuk menjadi berbagai jenis kendaraan tersaji. Di film ini, ada tiga kelompok robot yang terlibat. Yaitu Autobots yang tetap dipimpin oleh Optimus Prime, pasukan Terrorcon dipimpin oleh Scourge, dan Maximals yang dipimpin Optimus Primal. Sedangkan di film Transformers: Rise of the Beast, sang sutradara Steven Caple Jr. hanya melibatkan sedikit robot. Jumlahnya turun signifikan. Penampilan para robot terlihat tak begitu canggih dan agak jadul! Ada yang menilai, tampilan para robot yang jadul adalah wajar karena setting film ini adalah tahun 1994. Para tokoh manusianya pun baru semua. Ada dua pendatang baru di film ini, yakni Anthony Ramos sebagai Noah dan Dominique Fishback sebagai Elena. S...

Masyarakat Masih Enggan Seriusi Dunia Investasi

Gambar
Ada sebuah hasil penelitian yang menarik yang dipublikasikan oleh CNBC Indonesia  pada 8 Juni 2023 lalu. Berita tersebut mengungkapkan hasil penelitian antara trading/investasi saham dengan judi.  Hasilnya, masyarakat Indonesia dianggap sangat gemar judi, khususnya judi online. Hal ini terungkap dalam hasil pencarian pada Google untuk istilah slot, bet, dan saham . Bahkan, data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mencatat transaksi judi online di Indonesia mencapai Rp 155,4 triliun.  Pada Februari 2021, pencarian kata slot terus meningkat dan mengalahkan pencarian kata saham . Bahkan pada 14-20 Mei 2023, kata slot menyentuh nilai maksimal dari puncak popularitas. Selain itu, perjudian populer di Indonesia adalah togel. Kata togel selalu berada di atas kata saham dalam lima tahun terakhir. Kata togel mencapai puncaknya pada 27 Desember 2020-2 Januari 2021. Sedangkan, minat investasi masyarakat Indonesia masih rendah ditunjukkan dengan pencarian kat...

IMAS dan Mercy Kerjasama, Harga Saham Meroket

Gambar
Audi A6 Saloon merupakan salah satu produk yang dipasarkan oleh PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. Selain Audi, PT Indomobil Sukses Internasional Tbk juga memasarkan sejumlah produk otomotif dunia di Indonesia. Foto: www.audi.co.id. (*) HARGA saham PT Indomobil Sukses Internasional Tbk meroket pada periode 31 Maret 2023 hingga 14 April 2023. Dalam 10 hari bursa, harga saham perusahaan dengan kode IMAS ini naik sebesar 66,7 persen. Bahkan dalam periode tersebut, harga IMAS tak sehari pun turun. Semuanya berakhir di zona hijau.  Pada 31 Maret 2023, harga IMAS dibuka di Rp1.050/lembar. Sedangkan harga penutupan pada 14 April 2023 adalah Rp1.750/lembar.  Kenaikkan harga yang signifikan dalam 10 hari bursa ini dipicu oleh kerjasama antara IMAS dengan Mercedes Benz dan Inchcape Motors Private Limited (Inchcape).  Kenaikkan harga saham IMAS sejak mengumumkan kerjasama dengan Mercedes Benz dan Inchcape Motors Private Limited (Inchcape).    Di Indonesia, Mercedes Ben...

SVB Bangkrut, Ekonomi Indonesia Terancam?

Gambar
SVB di Amerika Serikat dinyatakan bangkrut karena tak memiliki dana yang cukup saat nasabahnya menarik dana secara besar-besaran dalam tempo yang singkat. Foto: google.com Pada 10 Maret 2023 lalu, kabar mengejutkan datang dari dunia perbankan Amerika Serikat. Salah satu bank besar di negara ini, Silicon Valley Bank (SVB) dinyatakan bangkrut. Penyebabnya, SVB krisis modal. Dalam berbagai pemberitaan media, kenaikan suku bunga oleh Bank Federal Amerika Serikat alias Federal Reserve (The Fed) dalam setahun terakhir menjadi pemicunya.  Kenaikan suku bunga bank secara masif ini dinilai merusak kondisi keuangan perusahaan startup atau rintisan. Bank sentral AS telah menaikkan suku bunga acuan sebesar 450 basis points (bps) dalam setahun terakhir menjadi 4,5-4,75%. Suku bunga tersebut adalah yang tertinggi sejak September 2007. Pada empat pertemuan Juni, Juli, September, dan November 2022, The Fed bahkan menaikkan suku bunga masing-masing sebesar 75 bps. Kabar kebangkrutan SVB itu memicu ...

Jangan Langsung Percaya dengan Rekomendasi Saham, Dong...

Gambar
Foto: Google.com Untuk meniru investor saham, apalagi yang kawakan, tak bisa dilakukan dalam sekejap mata. Padahal, bila mendengar investor tersebut berbicara atau membagi tips mereka berinvestasi, rasanya begitu mudah.  Kenyataannya, syulit. Hehe..... Misalnya untuk investor saham, ia menggunakan fundamental atau laporan keuangan perusahaan untuk membeli saham.  Sebut saja Lo Kheng Hong (LKH) yang disebut-sebut sebagai investor saham kelas kakap Indonesia. Pria berambut putih ini sering menyebut betapa enak menjadi investor saham.  “Beli saham, tinggalkan liburan atau tidur, uang kita bertambah secara legal dan halal,” katanya.  Untuk mendekati kemampuan LKH ini seakan-akan begitu enak karena ia hanya mengalisa beberapa indikator dalam laporan keuangan.  Saat ia memulai investasi saham, ia memang sudah punya kemampuan membaca laporan keuangan. Penyebabnya ia mantan pegawai bank yang sudah tak sulit membaca laporan keuangan.  Sedangkan kita, apalagi yang ta...