Masyarakat Masih Enggan Seriusi Dunia Investasi
Ada sebuah hasil penelitian yang menarik yang dipublikasikan oleh CNBC Indonesia pada 8 Juni 2023 lalu. Berita tersebut mengungkapkan hasil penelitian antara trading/investasi saham dengan judi.
Hasilnya, masyarakat Indonesia dianggap sangat gemar judi, khususnya judi online. Hal ini terungkap dalam hasil pencarian pada Google untuk istilah slot, bet, dan saham.
Bahkan, data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mencatat transaksi judi online di Indonesia mencapai Rp 155,4 triliun.
Pada Februari 2021, pencarian kata slot terus meningkat dan mengalahkan pencarian kata saham. Bahkan pada 14-20 Mei 2023, kata slot menyentuh nilai maksimal dari puncak popularitas.
Selain itu, perjudian populer di Indonesia adalah togel. Kata togel selalu berada di atas kata saham dalam lima tahun terakhir. Kata togel mencapai puncaknya pada 27 Desember 2020-2 Januari 2021.
Sedangkan, minat investasi masyarakat Indonesia masih rendah ditunjukkan dengan pencarian kata saham yang berada jauh di bawah kata slot dan togel.
Data ini berlawanan dengan negara maju seperti Amerika. Pencarian kata stock atau saham selalu lebih tinggi dibanding kata bet atau taruhan.
Kata stock hanya bersaing dengan kata lottery atau lotere.
Kondisi ini menunjukkan warga Indonesia sangat tertarik pada sesuatu yang dapat memberikan keuntungan secara cepat dalam waktu singkat melalui judi. Sedangkan investasi kurang diminati karena memerlukan jangka waktu untuk lama memperoleh cuan.
Padahal tak ada orang yang menjadi kaya karena judi. Inilah yang diakui oleh Dennis Lim dalam podcast Denny Sumargo.
Dennis Lim merupakan pakar IT yang pernah terlibat dalam pembuatan judi online di luar negeri beberapa tahun lalu. Bahkan permainan judi online yang booming di Indonesia saat ini merupakan rintisannya.
“Tapi saya juga tidak tahu kenapa baru sekarang judi online baru marak di Indonesia,” kata pria berdarah Tionghoa ini.
Ia mengakui, pemain judi tidak akan pernah jadi kaya, kecuali bandar. Pria yang berpengalaman di dunia judi ini mengatakan, para pemain yang menang judi pada hakekatnya bukan menang, tapi hanya diberi menang oleh bandar.
Dalam bisnis haram itu, Dennis menjadi salah satu pemegang saham alias bandar. Saat menjadi bandar judi di Thailand, kasino yang merupakan tempat bermain judi dibuat menjadi tempat yang membuat lupa waktu.
"Pengelola kasino sengaja tak memasang jam di kasino. Tujuannya agar pemain judi tidak ingat waktu," katanya saat diwawancarai.
Selain itu, katanya, di judi tidak ada exit strategy alias kapan harus stop. “Sedangkan di dunia investasi ada (exit strategy),” katanya dengan dialek Sunda. (*)
Komentar
Posting Komentar