IMAS dan Mercy Kerjasama, Harga Saham Meroket
HARGA saham PT Indomobil Sukses Internasional Tbk meroket pada periode 31 Maret 2023 hingga 14 April 2023. Dalam 10 hari bursa, harga saham perusahaan dengan kode IMAS ini naik sebesar 66,7 persen.
Bahkan dalam periode tersebut, harga IMAS tak sehari pun turun. Semuanya berakhir di zona hijau.
Pada 31 Maret 2023, harga IMAS dibuka di Rp1.050/lembar. Sedangkan harga penutupan pada 14 April 2023 adalah Rp1.750/lembar.
Kenaikkan harga yang signifikan dalam 10 hari bursa ini dipicu oleh kerjasama antara IMAS dengan Mercedes Benz dan Inchcape Motors Private Limited (Inchcape).
Kenaikkan harga saham IMAS sejak mengumumkan kerjasama dengan Mercedes Benz dan Inchcape Motors Private Limited (Inchcape). |
Di Indonesia, Mercedes Benz lebih dikenal dengan nama Mercy.
Dikutip dari situs resminya, PT lndomobil Sukses lnternasional Tbk. (Perseroan) merupakan induk usaha otomotif yang memiliki beberapa anak perusahaan yang bergerak di bidang otomotif.
Perseroan didirikan pada tahun 1976 dengan nama PT lndomobil Investment Corporation. Pada 1997 dilakukan penggabungan usaha (merger) dengan PT lndomulti Inti lndustri Tbk. Nama pun berubah menjadi PT lndomobil Sukses lnternasional Tbk.
Bidang usaha utama IMAS dan anak perusahaan meliputi pemegang lisensi merek, distributor penjualan kendaraan, layanan purna jual, jasa pembiayaan kendaraan bermotor, distributor suku cadang dengan merek “lndoParts”, perakitan kendaraan bermotor, produsen komponen otomotif, jasa persewaan kendaraan, serta usaha pendukung lainnya.
Perseroan melalui anak-anak perusahaannya memegang merk-merk terkenal. Diantaranya Audi, Datsun, Foton, Hino, lnfiniti, John Deere, Kalmar, Manitou, Nissan, Renault, Renault Trucks, SDLG, Suzuki, Volkswagen, Volvo Bus, Volvo Construction Equipment, Volvo Trucks dan Zoomlion.
Produk-produk yang ditawarkan meliputi jenis kendaraan bermotor roda dua, kendaraan bermotor roda empat, bus, truk, dan alat berat.
Dengan menjadi partner bisnis Mercedes Benz, maka IMAS dan Inchcape akan merakit dan mendistribusikan produk Mercedes Benz di Indonesia.
Dalam rilis yang dipublikasi oleh IMAS, Matthias Lührs yang merupakan Head of Region Overseas Mercedes-Benz Cars, mengatakan pihaknya melakukan restrukturasi pada bisnis untuk menguatkan posisi Mercedes-Benz di Indonesia.
Bagaimana dengan fundamental IMAS?
Dari laporan keuangan 2022, IMAS menunjukkan pertumbuhan yang positif.
Misalnya, nilai aset naik sebesar 50,47 persen dari Rp38 triliun (2021) ke Rp57,4 triliun di 2022.
Kemudian untuk liabilitas alias utang naik 13,36 persen pada 2022 dibanding 2021 dari Rp38 triliun ke Rp43,2 trilun.
Selanjutnya ekuitas atau modal usaha naik 10,28 persen menjadi Rp14 triliun pada 2022 dari Rp12,8 triliun pada tahun sebelumnya.
Pendapatan juga ikut naik. Pendapatan IMAS menanjak sebesar 33,41 persen pada 2022 dibanding tahun sebelumnya. Yaitu dari Rp19 triliun menjadi Rp25,5 triliun.
Nah, ini yang menggembirakan. IMAS berhasil mengubah rugi pada 2021 sebesar Rp264 miliar pada 2021 lalu menjadi cuan sebesar Rp443 miliar pada 2022.
Pada harga penutupan 14 April 2023 yaitu Rp1.765/lembar merupakan harga wajarnya. Sedangkan PBV IMAS di harga Rp1.765/lembar adalah 1,24. Sedangkan PER sebesar 39,7. (*)
Komentar
Posting Komentar